Guru Memperkosa Murid Di Perpustakaan Sekolah
– setelah sebelumnya ada kisah Perselingkuhan Istriku Dengan Karyawan Kantor, kini ada cerita Guru Memperkosa Murid Di Perpustakaan Sekolah. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot.
Tugas seorang guru adalah mendidik siswa siswinya agar menjadi pintar dan berguna bagi bangsa. Namun bagiku, aku suka menjadi guru SMA karena banyak siswi-siswi yang mulus dan montok. Pada kesempatan ini diceritakan kisah sex nyata yaitu memperkosa siswi perawan yang tidak lain adalah murid sekolah SMU di perpustakaan.
Namaku Firza, aku adalah seorang guru sekolah menengah akhir disuatu kota madya. Kebetulan aku mengajar anak kelas 1 SMA. Aku masih berstatus lajang diusiaku yang ke 30 tahun ini. Aku masih jomblo dan belum ada calon pendamping dan mungkin sikap mesum dan playboyku yang masih melekat ini membuat para wanita takut untuk menjadi pacarku.
Bagiku menjadi guru kelas 1 SMA banyak sekali cobaan yang selalu memancing gairah sexsku. Tak jarang ketika aku mengajar selalu melihat paha dan celana dalam para siswi yang duduknya secara tidak sengaja mengangkang lebar. Hal itu membuatku sangat betah menjadi guru SMA. Bagiku itu adalah vitamin A sekaligus pengobat sange.
Melihat paha mulus para siswi yang masih perawan dan celana dalam para siswi itu adalah kenikmatan semu namun menyenangkan yang membuat penasaran. Dibalik celana dalam para siswi itu pasti memeknya masih sempit dan bulu kemaluan masih suri-suri. Terkadang ada siswi yang mengikuti trend dengan membuka kancing atasnya agar terlihat belahan payudaranya.
Dasar ABG sekarang maunya sukanya membuka aurat mereka, ada juga siswi yang berhijab namun pakaian hijabnya ketat sekali, jadi lekuk tubuh mereka terlihat dan pastinya memancing gairah sex para siswa maupun para guru yang mempunyai otak mesum sepertiku.
Yah begitulah anak SMA jaman sekarang banyak gaya dan nampak murahan. Aku sendiri tidak pernah menegur siswi yang bergaya seperti itu, fikirku gaya seperti itu adalah hak mereka, selain itu juga memberi pemandangan indah dikelas untuku. Setiap aku mengajar, biasanya aku sengaja mengatur tempat duduk wanita yang di depan dan para lelaki dibelakang.
Aku melakukan itu dengan maksud agar aku lebih jelas menatap pemandangan mesum itu,siswa siswi mana sih yang mau protes sama gurunya jika diatur tempat duduknya seperti itu. Mata yang ngantuk menjadi terbuka lebar jika aku melihat selangkangan mulus dan belahan toket para siswi yang sok kekinian dan genit itu.
Anak zaman sekarang rata-rata pandai bersolek dan cantik sehingga membuat mereka semakin menggairahkan saja, mungkin penampilan mereka kiblatnya kayak para artis. Mereka sengaja memperlihatkan kesexyan tubuhnya didepan umum. Perawan-perawan penerus bangsa ini semakin menunjukkan jati dirinya yang gampangan.
Tak habis pikir selama 5 tahun mengajar aku selalu merasakan yang namanya horny ketika melihat murid-murid wanita yang aku ajar sendiri. Aku mempunyai murid namanya Dinda, dia cantik berkulit putih mulus dan tubuhnya sintal sekali. setiap lelaki pasti tergoda ketika melihat sosok Dinda yang sangat sempurna dan hot itu.
Aku saja ingin sekali memilikinya dan menikmati memeknya yang nampak menyembul itu. Namun apalah daya dia sudah mempunyai pacar dan jauh sekali usianya denganku. Toh Aku juga tidak mungkin berpacaran dengan muridku. Setiap aku mengajar dikelas aku sering melihat Dinda duduk di depan sendiri, dia sering sekali duduk mengangkang lebar.
Yang bikin aku nafsu sekali dia juga jarang sekali memakai celana short, sehingga tak jarang aku melihat jelas memeknya yang gembul ketika pahanya terbuka lebar. Ketika melihat paha Dinda, otakku selalu berfikiran mesum, dan rasanya aku ingin sekali memperkosa untuk menikmati memek tembemnya yang selalu bikin penis aku konak.
Coba aja aku bisa ML sama gadis itu, pasti akan terasa nikmat jika keperawanannya aku renggut. Aku yakin sekali anak itu masih perawan,karena wajahnya masih berkharisma dan bagian tubuhnya yang sintal itu masih kencang sekali. Aku selalu saja sange saat melihat gerak-gerik Dinda. Sampai pada suatu kesempatan untuk mencabuli Dinda datang juga.
Pada hari itu ketika hujan deras aku mendatangi para siswa siswi di perpustakaan, banyak para siswa siswi yang masih lembur mengerjakan tugas di perpustakaan sekolah. phototmemek.com Tentunya saat itu termasuk Dinda yang masih sibuk mengerjakan tugas di perpustakaan hingga sore hari. Setelah sekitar satu jam aku disana para siswa siswi sudah selesai mengerjakan tugas termasuk Dinda.
Karena mereka sudah selesai mengerjakan tugas merekapun segera pulang termasuk penjaga perpustakaan yang bernama Pak Ari. Karena saat itu aku melihat Dinda asik membaca sebuah buku,maka aku berkata kepada Pak Ari, jika aku yang akan mengunci perpustakaanya nanti. Karena pak Ari juga terburu-buru diapun meniyakan saja permintaankku.
Aku heran padaha masih hujan deras namun pak arid an para siswa siswi lainya nekat pulang. Nah jadi sore itu diperpustakaan hanya ada aku dan Dinda saja. Aku memang sengaja menunggu Dinda, dengan harapan bisa berduaan dan dia syukur-syukur bisa mL sama dia,hha. Waktu semakin sore, au lihat jam dinding aat tu menunjukan pukul 4 sore.
Aku merelakan diri untuk pulang terakhir untuk menjaga perpustakan dan menjaga sampai Dinda pulang. Aku sempat melihat keuar perpustakaan, suasana sekolah sudah sangat sepi, hanya ada aku dan Dinda yang sedang asyik membaca buku. Sekitar jam 4 lebih 15 menit hujan masi deras saja, saat itu aku berjalan mendekati Dinda.
Aku menanyakan dia mau pulang jam berapa karena memang itu sudah sore sekali dan hujan masih deras sekali,
“Mel kamu mau pulang jam berapa, sekolahan udah sepi loh tinggal aku sama kamu,?” tanyaku basa basi.
“Oh iya ya pak,nggak papa deh pak Firza, nanggung nih sebentar lagi selesai bacanya kog pak,Oh iya Pak Ari kemana Pak,” tanyanya.
“Oh pak Ari udah pulang Mel, nanti aku kog Mel yang kunci perpusnya, kamu hobi banget membaca ya mel sampai seserius itu?, ” tanyaku.
“hhe,iya pak kebetulan saya suka membaca,” jawabnya sambil terus membaca.
“Oh iya hujan diluar masi deras sekali Mel,kamu nanti pulang naik mobil bapak aja yah,” ucapku menawarkan.
“biarin aja pak, nanti aku pulangnya naik taxi online kok pak…” jawabnya.
“oh gitu yah, oke deh akalu gitu seilahkan dilanjut,” ucapku.
Suasana sekolah yang sudah sepi membuat aku berfikir mesum. Aku pastikan keadaan sekolah sekali lagi dengan mencoba melihat situasi di luar apakah aman terkendali. Tenryata setelah aku lihat suasana sudah aman sekali, tidak siswa maupun guru satupun disekolahan. Selesai memastikan susasana aman, akupun kembali keperpustakaan dan segera mengunci pintu perpustakaan.
Saat itu sudah pasti jika hanya ada aku dan Dinda yang masih berada disekolahan. Setelah mengunci pintu perpus aku mendekati Dinda kembali lalu mengajak dia mengobrol sambil aku melirik paha Dinda yang terbuka lebar. Rok yang dipakai Dinda sungguh mini sehingga ketika dia duduk pahanya terlihat sangat mulus sekali.
Paha Dinda benar-benar mulus sekali, udah gitu ada bulu-bulu halus lagi di pahanya, bikin aku semakin nafsu sekali. Seketika penisku berdiri tegak sekali, kalau nggak dilampiaskan ke memek Dinda bisa-bisa gawat nih. Akupun mulai mencari trik agar aku bisa menikmati tubuh Dinda. Saat itu berdiri disamping Dinda dan aku memberanikan diri untuk memegang pundaknya,
“Hemmmm… ada apa ya pak sama pundak aku,?” ucapnya menoleh kearahku.
“Oh ini Mel pundak kamu kotor tadi, jadi bapak bersihin deh,hhe…” jawabku lalu aku berpura-pura membersihkan bajunya.
“terima kasih ya Pak,” ucapnya lalu kembali membaca.
Dengan berdiri disampingnya saat itu aku juga bisa melihat belahan dadanya yang menonjol mulus sekali. Semakin lama aku melihat semakin tegang saja penisku. Akhirnya aku tidak tahan lagi, aku segera menarik tubuhnya dan aku peluk dengan erat. Saat itu Dinda mencoba melepaskan pelukanku namun aku tahan sehingga dia tak bisa bergerak lagi,
“Pak, bapak mau ngapain, jangan perkosa saya pak,tolong pak jangan, lepaskan saya pak..….” ucapnya ketakutan dan memohon ampun padaku.
“sudah kamu nurut saja sama bapak, kamu mau teriak sekencang apapun tidak akan ada yang mendengar dan menolong, asal kamu tahu disekolah hanya tinggal kita berdua,”ucapku dengan senangnya.
Aku memaksa dia untuk melayani birahi sexsku, aku tarik rambut panjangn Dinda keatas, lalu aku jilat dan ciumi lehernya denga brutalnya. Saat itu aku baringkan Dinda dilantai perpusatakaan. Aku tindih dia degan tubuhku dan aku jilati terus lehernya. Sampai saat itu Dinda terus memberikan perlawanan, namun tenga Dinda tidak bisa melawan tenagaku.
Dia saat itu hanya bisa menangis dan meronta-ronta memhon ampun agar aku ridak mencabulinya. Aku menjilati leher Dinda secara terus menerus hingga dia terangsang. Tanpa henti aku juga menciumi bibir tipisnya. Aku kulum bibirnya dengan perlahan dengan penuh hasrat. Tadi yang awalanya dia menolak pada akhrinya dia mulai memberi respon.
Mungkin saja dia mulai terangsang, Dinda mulai membuka bibirnya dan aku mulai menyedot lidahnya dan aku lumat di dalam mulutku. Melihat Dindayang sudah horny akupun mulai membuka kancing seragamnya satu persatu hingga terbuka semua. Aku lucuti seragamnya dan aku melihat kedua payudara montok Dinda yang masih terbungkus Bra.
Aku segera buka pengaitnya dan aku hempaskan bra dia kelantai juga. Hujan yang masih deras menambah intimnya percintaan kami sore itu. Payudara Dinda yang montok mepunyai putting yang mancung dan berwarna kemerahan. Aku semakin nafsu saja melihatnya, tanpa menyia-nyiakan waktu aku meremas-remas payudara dan mengkulum putting Dinda dengan penuh nafsu sex,
“pak…Sssssshhhhh….aaaaaaakkkhh…geli pak…ssssssshhh….jangan pak….aaaahhh……” ucapnya menolak namun gerak tubuhnya nampak menikmati perbuatan cabulku.
Dia mengatakan jangan tetapi dia menikmati setiap sentuhan tanganku. Aku pun semakin bergairah ketika melihat putting susu Dinda yang semakin besar. Aku plintir putting susu Dinda hingga tubuhnya mengejang dengan sangat kuatnya,
“eummmmmmm….Euuhhhhhh….Ssssssssshhhh….aaaaaakkhh…. pak…..ouhhhhhhh…..” desah Dinda semakin sering terdengar.
Aku jilati kedua putting susu Dinda dan mainkan secara bergantian sampai diamenggelincang tak karuan. Tubuh Dinda mulai menggeliat manja dan roknya Dindapun tanpa sengaja naik keatas sehingga terlihatlah memek tembemnya yang masih terbungkus celana dalam mini dengan jelasnya. Dengan masih menciumi payudara Dinda yang kenyal itu aku gesek-gesek memek Dinda dari luar celana dalamnya.
Aku tak henti-hentinya memberikan sentuhan kenikmatan pada payudaranya dan memeknya, Dinda seakan lupa jika dia sedang aku perkosa, dia tak henti-hentinya merintih dan mendesah merasakan kenikmatan sex dariku,
“ooohh…. ssssssssssshhhh….aaaaahhh……ooooohh….enak pak, geli pak….aaaaakkkhhh……” desah Dinda semakin liar dan tak terkendali.
Jilatanku yang saat itu hanya tertuju pada payudaranya, untuk menambah dia terangsang, jilatanku aku aku alihkan pada seluruh tubuhnya sampai pada pusarnya. Aku jilati bagian tubuh Dinda tanpa ada yang terlewat sedikitpun. Hingga pada akhirnya jilatanku aku arahkan pada selangakagan dan area kewanitaanya. filmbokepjepang.com Namun sebelum aku mengarah pada vaginanya aku lucuti celana dalam sexynya dan aku hempaskan . Aku belai memek Dinda dari atas hingga kebawah, lalu kakinya aku buka sekali sampai dia mengangkang lebar. Aku buka bagian demi bagian memek sempitnya yang merah merona yang sangat menggoda imanku. Aku jilati memek Dinda dengan penuh kelembutan dan gairah sex,
“Eugggghhhh…eummmmm…paaakk….aaaaaaaakkhh…oohhh…jangan pak….Sssssss…aaaaakkhh……” desah Dinda.
Dia semakin liar, dan tubuhnya bergerak terus ketika aku jilati dan aku hisap itil memeknya. Tak henti-hentiny lidahku meyapu bagian vagina Dinda. Beberpa saat aku jilati,memeknya mulai mengeluarkan cairan kental sedikit,dan semkin lama semakin bannyak mengalir dari memek Dinda. Wajahnya tampak sangat pasrah terlihat jelas dari raut muka yang bergairah itu.
Dinda memang mulus sekali nggak ada luka maupun selulit di tubuh mungilnya yang sintal itu. Gairah sexsku semakin memuncak ketika memek Dinda becek dan merah merekah dengan sangat jelas. Aku mencoba menggesek-gesekkan ujung penisku di depan lubang kenikmatannya, aku putar penisku hingga memeknya semakin basah.
Aku melakukan itu agar Dinda nantinya tidak begitu kesakitan saat penisku menembus memek perawanya. Sungguh benar dugaanku, memek Dinda masih perawan. Aku terus aku putar-putar kepala penisku dengan cepatnya dibelahan vagina Dinda. Aku gerakan penisnku naik turun dengan tanganku sehingga membuat memek Dinda semakin becek saja.
Dia mendesah dan tubuhnya menggeliat denga liarnya dengan pantatnya yang dia naik turunkan,
“ooohhh….aaaahhh…euhhhhh…geli pak, Sshhhhh…aku mau pipis pak…aaaaaaaaaaaahhhh……..” ucapnya mendesah dengan keras.
Ternyatav Dinda sudah medapatkan orgasme pertamanya, terasa cairan hangat kental mengalir dari liang vagina perawannya yang masih sempit sekali. Tubuhnya mengejang dan dia semakin liar saja. Melihat Dinda yang sudah sange berat ujung penisku mulai aku tekan dan aku coba masukkan secara perlahan di memek sempat perawan milik Dinda,
“Slepppppp…..Eygggggggghhh…sa… sakitttt pak…Aowwwwwww…” rintih Dinda kesakitan karena vaginanya kemasukan ujung penisku.
Dia menjerit kesakitan, aku remas payudara untuk sedikit mengalihkan rasa sakitnya agar dia tidak merasakan sakit sekali. Aku membuat dia semakin bergairah, aku beri rangsangan-rangsangan hebat pada tubuh montoknya. Ketika aku berusaha memasukkan penisku lebih dalam pada memeknya dia berontak,
“aaaaww…sakit pak….sakit..jangan pak…” ucapnya sambil menggerakan tubuhnya.
Tubuhnya berontak sehingga ujung penisku keluar dari lubang kemaluannya lagi. Padahal hampir berhasil aku menembus memeknya. Dinda berontak karena memang sakit sekalir asanya diperawani. Setelah itu aku berusaha kembali membuat Dinda mengeluarkan cairan agar licin dengan mengemut putingnya dan aku gesekan kembali penisku pada bagian luar memek tembemnya. Setelah Dinda menggelincang and merasa horny lagi. Aku masukkan penisku secara perlahan kembali dengan penuh perasaan dan nafsu yang sangat tinggi.
Sementara penisku mencoba menjebol pertahanan memek perawan Dinda,rtanganku meremas-remas payudaranya dengan mulutku yang terus menyedot putting mancung Dinda. Nampaknya cara rangsanganku berhasil, dia sudah mulai terbius dengan kenikmatan sex yang aku berikan.Matanya terpejam,desahan dari bibir mungilnya semakin liar dan kepalanya mendongak keatas.
Melihat kesempatan itu aku dorong penis dengan sepenuh tenaga agar masuk ke dalam memeknya,
“Blessssssssssssssssssssss….Krakkkkkkkkkkkkkk….aaaaaaakkkhhh……” suara penisku yang telah berhasil menembus keperawanan Dinda.
“sakit pak…aaaww…sakit pak….Aduhhhhh….sakit …..hu…uuuuu…uuuu,” tweriak Dinda kesakitan sambil tangannya memukul aku.
Aku tahan penisku masuk seluruhnya didalam vagina Dinda dan Dinda masih terus kesakitan,
“aaaaaaawwwwwww…sakit banget pak…aduhhhhhh pak sakittt…huuuu….uuu…uuu…”
Dinda sungguh terlihat sangat kesakitan, lenganku dicakardan dadakupun digigit olehnya. Aku tak menghiraukan kesakitannya,biarkan saja dia menggigit dan mencakar aku yang penting aku merasakan nikmatnya memek perawan. Setelah aku diamkan sebentar penisku aku mulai mengerakan keluar masuk penisku dari memek sempit Dinda.
Ketika aku tariuk keluar penisku, terlihat darahs egar membasahi batang penisku yang menegang dengan kuatnya. Awalnya dia masih kesakitan, namun setelah 2 menit aku menggenjot memeknya dengan penisku dia mulai mulai merasakan nikmatnya berhubungan sex. Aku dorong keluar masuk penisku sehingga rasa sakit itu berubah menjadi kenikmatan sex yang luar biasa.
Aku yakin selaput keperawanannya sudah pecah olehku, Penisku tak henti menusuk-nusuk memek Dinda, seakan tak mau lepas lagi. Tangan Dinda memegang pundakku, sementara tanganku masih asyik memainkann payudara dia. Penisku masih dengan posisi yang sama, maju mundur keluar masuk,
“aaaaaahhh….aaahhh…ooohhhh….aaahhhhh…..”
Tak henti desahan itu keluar dari bibir Dinda. Aku yang biasanya kuat dalam berhubungan sex, karena emmek Dinda sempit sekali, rasanya aku tidaka akan bisa lama bertahan. Rasanya penisku seperti dicengkram kuat sekali oleh otot vagina Dinda,
“Ouhhhh… Mel memek kamu sungguh nikmat sekali,ahhhhhhhhhh…,” ucapku nikmat.
Dinda yang suda berada dpuncak kenikmatanya dia hanya bisa memejamkan mata,mendesah dan menikmati perbuatan cabulku padanya. Sungguh luar biasa ngentot sama ABG perawan seperti Dinda.
Aku genjot terus memek Dinda sampai Dinda menggelincang liar. Kira-kira setelah 15 menit aku keluar masukan penisku dari vagina Dinda, kurasakan ada sesuatu yang mendesak dari dalam penisku yang masih terbenam didalam memek tembem jembut tipis milik Dinda. Karena aku sudah sering ML, aku tahu bahwa spermaku akan segera keluar,
“ahhhh…pak…asssssssssshhhh…terus pak..enak pak..Ouhhhh…,” desah Dinda nampak merasa menikmati hubungan sex kami.
Aku percepat sodokan penisku dan ketika spermaku mau kelaur aku cabut penisku lalu aku arahkan penisku ke buah dada Dinda,
“Cccrrrrroootttt…cccccrrrroooottttt….cccccrrrroooottttt…Crotttttttttt…..”
“aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh……..…” rintihan kepuasanku.
Muncratlah spermaku di buah dada montok Dinda. Spermaku keluar sangat banyak dan kental, bahkan spermaku sampai mucrat kewajah Dinda yang imut itu. Aku puas sekali ML sama Dinda. Aku lihat Dinda mengeluarkan air matanya. Setelah aku mendapatkan orgasmeku, Dinda segera bergegas memakai baju seragamnya beserta dalemannya lalu dia pergi begitu saja.
Singkat cerita setelah kejadian itu dia juga tidak pernah berangkat ke sekolah. Dan setelah beberapa hari dia tidak masuk, orangtuanya datang kesekolah untuk meminta surat pindah kesekolah lain. Aku sempat bertanya kepada para guru kenapa Dinda pindah, namun kata guru lainya dia tidak menyampaikan alasan apapun.
Padahal aku sudah sangat ketakutan jika dia mengadu tentang pebuatanku, bisa-bisa aku dipecat dan dipenjara gara-gara perbuatan asusila yang aku lakukan pada Dinda. Aku merasa lega sekali saat itu karena Dinda tidak mengadu. demikianlah kisah sex nyata ketika aku memaksa muridku untuk melakukan hubungan sex di perpustakaan sekolah pada sore hari.
Aku telah merenggut keperawanan muridku yang memiliki tubuh mulus itu. Itu akan menjadi pengalaman dan kisahku yang aku simpan rapat-rapat. Sebenarnya aku ingin mengulang kembali saat-saat indah ML sama Dinda atau dengan murid lainya. Namun aku sadar jika aku melakukan hal yang sama pada siswi lainnya maka kemungkinan besar aku bisa dipenjara dan dipecat dari sekolah itu. Sekian,,,,,,,,,,,,,